CU Keling Kumang Terus Mendaki di Tahun Macan

Pada tanggal 22 Agustus 2009 lalu Invictus Crew Credit Union Keling Kumang (CU-KK) mendaki bukit Kujau. Inilah pendakian yang kedua setelah 3 tahun sebelumnya pada tanggal 17 Agustus 2006 lalu. Pendaki yang kedua kali ini tidak terlalu banyak jumlah orangnya, yaitu 40-an orang, dan 27 orang yang mampu mendaki sampai cuncung inuk (puncak-red).

Untuk mendaki bukit Kujau ini hingga sampai Cuncung inuk, memerlukan waktu selama 5 jam lebih. Selain itu untuk mendaki hingga cuncung inuk para pendaki harus memiliki keteguhan hati, kemauan yang keras, kedisiplinan, keberanian dan kerja keras karena harus mampu melalui medan yang begitu berat berupa bebatuan, terjal, akar penuh duri, licin, anak tangga demi anak tangga, melintasi rerumputan, akar, lorong sempit dan mendaki hingga perpegang pada dahan yang repuk (rapuh-red) sungguh suatu pengalaman tiada tara dan tak tergantian. Dengan pendakian bukit Kujau yang dilakukan oleh aktivis CU-KK, ini merupakan salah satu bentuk untuk membangun tim kerja yang tangguh dalam mengembangkan CU-KK lebih baik lagi. Karena para aktivis yang mendaki tersebut diuji kebersamaannya dari berbagai aspek.

Dari pengalaman mendaki bukit Kujau menjadi refleksi yang menarik, karena sejalan dengan perkembangan CU-KK dalam dari tahun ke tahun. Ini terbukti dengan perkembangan sampai dengan 30 September 2010 CU-KK berhasil mencapai aset Rp 454,2 M dengan anggota sebanyak 95.905 orang. Untuk mencapai aset dan anggota sebanyak itu pasti telah melewati medan sesulit mendaki bukit Kujau sekaligus memiliki mental dan keteguhan hati yang setara ketika mendaki bukit Kujau. Berkat kerja keras bersama dalam menjalankan program kerja seperti halnya mendaki bukit Kujau, ada beberapa hal yang dapat dipetik dalam selama ini sebagai prestasi yang mengesankan. Sebagai prestasi yang mengesankan dan menjadi temuan-temuan yang terjadi dalam yakni:

1). CU-KK berhasil menemukan program CU dalam menggunakan ATM. CUKK merupakan CU pertama di Indonesia menggunakan ATM. Kalau ada CU lain yang menggunakan ATM berarti CU tersebut meniru hasil temuan CU-KK. ATM berfungsi untuk menghindari membawa uang tunai dan meningkatkan keakuratan penarikan di TP lain.

2). CU-KK berhasil membuka 13 TPK baru, yang tersebar 4 TPK di Kab. Kapuas Hulu, 2 TPK di Kab. Sanggau, 2 TPK di Kab. Sekadau dan 5 TPK di Kab. Sintang.

3). Sebagai CU yang dikelola secara profesional, demi keselamatan anggota, CU Tani Mandiri (CU-Taman) menyatakan bergabung dengan CU-KK. Setelah secara resmi bahwa CU Taman diambil alih oleh CU-KK, ternyata mampu menjadikan anggota CU Taman sebelumnya bangkit. Keberhasilan pemulihan terhadap anggota CU Taman telah ditunjukkan oleh CU-KK, dalam waktu 4 bulan. Karena semula yang dari aspek likuiditas (dana segar yang tersedia) hanya Rp 47 juta dalam masa 4 bulan telah menjadi Rp 1,7 Mliyar. Hal ini merupakan kebanggaan yang dirasakan oleh CU-KK karena telah membangkitkan anggota. Yang paling membanggakan lagi bahwa dari perkembangan aset dalam 4 bulan ini merupakan hasil dari setoran anggota. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan aset dan anggota yang semakin pesat. Harus di akui bahwa krisis global yang pernah dirasakan memang tidak membuat semua CU dapat bertahan. Menurunnya harga karet dan sawit membuat menurunnya uang yang tersedia di kantor CU. Karena setoran anggota tidak masuk.

4). CUKK berhasil melalui krisis global. Kita melewati krisis dengan memperketat pengeluaran dalam hal ini pinjaman dan menjaga likuiditas (uang tunai yang tersedia) dan tidak menahan setiap anggota yang ingin menarik simpanan. Dengan tiga hal ini persis kita dapat melewati krisis dengan selamat. Ini juga berkat pengertian para anggota, kelompok inti dan pangkalan kolektor serta berkat Tuhan bagi kita semua.

5). Di tengah krisis kita berhasil menyelesaikan lima pembangunan kantor serta menuntaskan pembangunan kantor di Kota Sintang dan telah diresmikan oleh Gubernur Kalbar. Kantor di Kota Sintang ini yang akan menjadi ”icon” tersendiri bagi kota Sintang dimasa-masa mendatang.

6). Kita telah membuat Road Map (Peta Jalan-red) CUKK hingga 2015. Peta jalan ini di buat oleh seorang konsultan dari Terapi Bisnis Jakarta. Road Map merupakan petunjuk apa yang harus kita lakukan dan bagaimana cara mencapainya. Kita harapkan menjadi CU Terbaik dan Terbesar di Indonesia tahun 2015 benar-benar bisa tercapai karena begitulah Road Map yang dibuat oleh Eko Suprayatno. Road Map ini seperti kita muar muanyit (mengambil madu-red). Jalannya sudah di jantak. Tinggal manjat saja lagi. Larangan apa yang tidak boleh dan boleh dilakukan selama muar muanyit atau selama mengelola CU ini juga di buat dan akan terus dibuat sesuai dengan keperluaan. Inilah yang kita sebut sebagai kebijakan BOD dan SOP.

Ada Enam gambaran diatas merupakan tanda-tanda tercapainya visi CUKK yaitu Menjadi Pilihan Utama Masyarakat di Kawasan Timur Kalimantan Barat dimana CUKK merupakan salah satu wadah untuk berinvestasi menabung, merancang dana untuk persiapan masa depan anak-anak, mempersiapkan masa tua dengan uang pensiun yang cukup di produk Siska CU KK. Yang paling penting dari semua tersebut pada akhirnya adalah pendidikan anak. Sudah saatnya kita malu apabila ada anak mau sekolah dan meminta uang dengan kita, kita menjawab tidak ada uang, tidak ada ongkos lalu menyuruh anak-anak bersekolah di sekolah yang kurang kualitasnya dan tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Di masa mendatang di harapkan anak-anak benar-benar bisa sekolah sesuai dengan bakat dan minatnya. Hal ini hanya bisa tercapai apabila para anggota mempersiapkannya dengan matang melalui simpanan Siska dan Takan mulai dari sekarang. Saatnya sekarang kita bekerja keras agar seluruh generasi muda CU KK dapat melanjutkan ke S1 dan S2. Dengan pendidikan yang cukup merupakan bekal untuk mengatur dan mengelola kehidupannya kelak.Terlepas dari semua kelebihan diatas, CUKK masih memiliki beberapa tantangan yaitu : Pertama, memberikan pelayanan yang prima kepada semua anggota. Para staf yang menyenangkan, ramah dan mudah dimengerti, tempat pelayanan yang luas dan enak dipandang serta produk yang bermutu adalah tantangan kita bersama dan akan terus diperbaiki.Kedua, menurunkan kredit lalai. Memahami sulitnya kondisi ekonomi para anggota juga merupakan tantangan kita bersama. Kita tentu selalu berpikir bahwa anggota yang belum membayar bukan anggota yang tidak mau bayar tetapi belum mampu membayar. Kami memahami bahwa krisis global telah membuat perhitungan angsuran dan bunga pinjaman menjadi lebih besar dari perhitungan sebelum krisis. Seiring dengan berakhirnya krisis sekarang kita berharap kredit lalai bisa kita tekan bersama-sama.

Ketiga, mendidik dan mengembangkan seluruh tim manajemen. Mengembangkan para staf yang baru atau staf SPA adalah pekerjaan yang terus harus mendapat perhatian. Memberdayakan sesama dari kampung untuk bekerja dalam tim jauh lebih sulit karena kita biasa bekerja sendiri. Ini seperti kita berladang. Beduruk (gotong-royong-red) jauh lebih sulit dari pada kita kerja di ladang sendiri. Kerja di ladang sendiri kapan berangkat dan kapan pulang kita yang mengatur. Tetapi apabila beduruk kita tidak bisa mengatur seenaknya. Harus kita sepakati sama-sama. Begitulah membangun tim yang kuat di CUKK. Semua harus sesuai aturan. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua lini adalah modal utama yang harus kami kembangkan terus menerus.Tantangan yang keempat adalah menerapkan tata kelola CUKK yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh ACCU Bangkok. Tata kelola ini harus dipelajari dan diterapkan dengan sungguh-sungguh. Butuh waktu lebih dari 2 tahun untuk benar-benar dapat mempelajari dan menerapkan standar ini. Tahun 2010 dan 2011 ini merupakan tahun konsolidasi internal CUKK agar kita dapat menerapkan tata kelola yang benar.

Keempat tantangan ini pasti mampu di lewati dengan tenang. Setenang kita mendaki Kujau. Mampu mendaki Kujau merupakan kombinasi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Melewati tahun macan, CU-KK butuh ketiga kecerdasan tersebut.